Baca: Mahkamah Agung Dukung Duterte soal Status Darurat Militer di Marawi
Per tanggal 14 Juli 2017, Jurubicara Presiden Ernesto Abella mengatakan, ada 392 teroris yang mati.
Sementara, di kubu militer Filipina, ada 93 prajurit militer yang gugur dalam pertempuran tersebut.
Abella menambahkan, ada 45 warga sipil yang tewas dalam konflik bersenjata yang pecah sejak 23 Mei lalu.
Awalnya, anggota gerombolan Maute yang berkiblat kepada teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menyerang Kota Marawi.
Mereka berniat menguasai kota itu, dan membangun sebuah kekhalifahan di sana.
Baca: Kelompok Maute Paksa Sandera dan Anak-anak Memerangi Tentara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.