"Pihak-pihak tersebut harus bersatu dan menghindari konflik satu sama lain, serta mematuhi batas-batas geografis yang disepakati."
Tillerson secara khusus meminta Rusia untuk membantu menciptakan stabilitas di lapangan - atau ada risiko ISIS tak jadi dikalahkan.
Lalu, Rusia pun harus mengambil peran dalam penyelesaian masalah politik, dengan memetakan jalan ke depan bagi rakyat Suriah.
"Rusia memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu dalam upaya ini," kata Tillerson.
Tillerson juga mengatakan, Moskwa sebagai pendukung utama Presiden Suriah Bashar al Assad memiliki tanggung jawab untuk mencegah rezim itu menggunakan senjata kimia lebih jauh.
AS sebelumnya telah meluncurkan serangan rudal jelajah ke sebuah pangkalan udara Suriah pada bulan April.
Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia oleh pemerintah terhadap warga sipil.
Baca: Suriah Masih Simpan 3 Ton Senjata Kimia, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.