Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik, Ada Apa dengan Qatar?

Kompas.com - 06/06/2017, 07:34 WIB

Kendati Qatar bergabung dengan koalisi AS melawan ISIS, para pemimpin Syiah Irak menuding bahwa mereka memberikan dukungan finansial kepada ISIS.

Orang-orang kaya di Qatar diyakini memberikan sumbangan besar kepada ISIS, sementara Pemerintah Qatar memberi bantuan uang dan senjata kepada kelompok Islam garis keras di Suriah.

Qatar juga dituduh memiliki hubungan dengan kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front al Nusra, yang berafiliasi dengan al-Qeida.

SPA menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok ini, serta mendukung Ikhwanul Muslimin yang dilarang di berbagai negara Arab.

Qatar pun disebut terus menerus mempromosikan pesan dan gagasan kelompok-kelompok itu melalui media mereka.

Arab Saudi, sebuah negara Sunni, juga menuduh Qatar mendukung militan Syiah di Bahrain dan Provinsi Qatif di timur Arab Saudi.

Qatar berulang kali menolak tudingan kaitan mereka dengan Iran.

Arab Saudi juga telah dituduh mendanai ISIS, secara langsung atau dengan tidak mencegah kiriman uang donor swasta ke kelompok tersebut. Tuduhan ini juga dibantah Saudi.

Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapat tekanan dari partai pesaing untuk mempublikasikan sebuah laporan yang diduga berfokus pada pendanaan Saudi terhadap kelompok-kelompok ekstremis Inggris.

Apa reaksi yang muncul?

Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola pada 2022, mengecam pemutusan hubungan diplomatik ini melalui komentar yang disiarkan di Al Jazeera.

"Langkah-langkah itu tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada anggapan dan tuduhan yang tidak memiliki dasar," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Dikatakan, keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi kehidupan keseharian warga dan penduduk.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, saat berbicara di Sydney, mendesak negara-negara tersebut untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.

"Saya berharap bahwa hal ini tidak akan memiliki dampak besar, kalau saja ada dampaknya, pada perjuangan bersama melawan terorisme di wilayah ini atau di seluruh dunia," tambahnya.

Salah satu dampak yang bisa terasa langsung adalahtentang stabilitas pangan: setiap hari, ratusan truk melintasi perbatasan Saudi-Qatar, dan pangan adalah salah satu muatannya yang paling utama.

Diperkirakan, sekitar 40 persen pangan Qatar dipasok melalui jalur ini.

Baca: Krisis Diplomatik Qatar Ancam Pangan, Penerbangan, hingga Sepak Bola


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com