Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik, Ada Apa dengan Qatar?

Kompas.com - 06/06/2017, 07:34 WIB

Uni Emirat Arab memberi waktu 48 jam kepada para diplomat Qatar untuk meninggalkan negara itu.

Abu Dhabi menuduh Qatar mendukung, mendanai, dan merangkul terorisme, ekstremisme dan organisasi sektarian, kata kantor berita negara itu, WAM.

Maskapai penerbangan Etihad Airways, Emirates dan Flydubai akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari ibu kota Qatar, Doha mulai Selasa (6/6/2017).

Tiga negara Teluk mengatakan, mereka menutup wilayah udara dari Qatar Airways.

Kantor berita Pemerintah Bahrain mengatakan, mereka memutus hubungan diplomatik karena Qatar mengganggu keamanan dan stabilitas negeri itu, serta ikut campur dalam urusan dalam negeri Bahrain.

Menurut SPA, koalisi militer negara-negara Arab yang dipimpin Saudi yang memerangi pemberontak Yaman di Houthi juga mengusir Qatar dari aliansi itu karena praktik-praktik Qatar yang memperkuat terorisme.

Qatar dituding memberikan dukungan terhadap kelompok-kelompok ekstremis seperti al-Qaeda dan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), serta berhubungan dengan milisi pemberontak.

Bagaimana konteksnya?

Pemutusan hubungan dengan Qatar memang berlangsung tiba-tiba, namun tidak terjadi begitu saja.

Sebab, ketegangan telah berkembang selama bertahun-tahun, dan terutama dalam beberapa pekan terakhir.

Dua pekan yang lalu, negara-negara itu memblokade situs berita Qatar, termasuk Al Jazeera.

Media Pemerintah Qatar memuat pernyataan kontroversial yang disebut dikemukakan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang mengkritik Arab Saudi.

Namun, Pemerintah di Doha menyebut bahwa itu pernyataan palsu, dan menudingnya sebagai suatu kejahatan siber yang tercela.

Sebelumnya, pada tahun 2014, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab menarik duta besar mereka dari Qatar selama beberapa bulan sebagai protes atas tudingan campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka.

Secara lebih luas, ada dua faktor kunci yang mendorong keputusan itu: hubungan Qatar dengan kelompok-kelompok Islam radikal, dan peran Iran, seteru Arab Saudi.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com