MANCHESTER, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris mengatakan, pelaku bom bunuh diri Manchester kemungkinan telah membuat bom kedua yang kini berada di tangan seorang rekannya.
Hal itu diketahui setelah polisi yang menggeledah kediaman Salman Abedi menemukan sebuah bengkel perakitan dengan berbagai jenis bahan kimia dan materi pembuat bom lainnya dalam jumlah besar.
Polisi meyakini, Salman Abedi membuat bahan peledak sendiri setelah mempelajarinya dalam perjalanan ke Libya beberapa waktu lalu.
Baca: Pengebom Manchester "Terbukti” Berkaitan dengan ISIS
Namun, jumlah material yang ditemukan polisi di kediamannya memicu kekhawatiran bahwa Abedi sudah membuat bom kedua dan memberikannya kepada kelompok-kelompok radikal di Inggris.
"Kekhawatirannya adalah ada cukup banyak bahan yang bisa dibuat menjadi dua atau tiga bom dan kami tak bisa mencegah hal itu," ujar seorang sumber di kepolisian kepada The Telegraph.
Abedi tiba kembali di Manchester dari Libya pada Kamis pekan lalu setelah singgah di Istanbul dan Dusseldorf.
Sehari setelah pulang kembali, Abedi mengunjungi pusat perbelanjaan Arndale di mana dia terekam CCTV membeli sebuah tas ransel merek Karrimor.
Polisi yakin Abedi menghabiskan akhir pekannya untuk merangkai bom, termasuk detonatornya.
Pada Senin lalu, dia kemudian pergi dari kediamannya di Elsmore Road ke distrik Fallofield yang berjarak hampir 5 kilometer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.