Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pemecatan Direktur FBI, Cerminkan Ketakutan Trump"

Kompas.com - 11/05/2017, 13:00 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sehari setelah pemecatan Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, muncul aksi untuk rasa di negeri itu.

Sejumlah orang menyampaikan aspirasinya dalam bentuk demonstrasi. Pemandangan itu terlihat di sejumlah kota di AS, di antaranya di Washington dan juga Chicago.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (11/5/2017), para pendemo mendesak digelarnya penyelidikan independen atas dugaan kolusi antara tim kampanye Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2016 dan pihak Rusia. 

Baca: Inikah Alasan Trump Pecat James Comey dari Jabatan Direktur FBI?

Sambil mengibar-ngibarkan sejumlah atribut demo diiringi nyanyian, pendemo berkumpul di depan Gedung Putih.

Demo serupa pun dilaporkan terjadi di wilayah kantor Senat di negara-negara bagian di AS.

Mereka berpendapat, langkah kontroversial Trump ini telah membahayakan penyelidikan yang sedang dilakukan FBI. 

"Saya masih belum memiliki cinta untuk Comey," kata Cody Davis (29) salah satu peserta aksi di dekat Trump International Hotel and Tower di Chicago.

"Alasan saya di sini hari ini bukan karena dia (Comey) dipecat, tapi karena sangat jelas mengambarkan Trump takut akan sesuatu," kata Davis.

Comey telah dikritik oleh kubu Demokrat saat menangani penyelidikan seputar kasus Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang menggunakan email pribadi saat menjalankan tugasnya.

Kendati menuai protes, pejabat di Gedung Putih membantah adanya motivasi politik di balik pemecatan tersebut.

Trump pun mengatakan, Comey tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan telah kehilangan kepercayaan dari semua orang di Washington.

Para kritikus di berbagai demonstrasi membandingkan pemberhentian Comey dengan "Pembantaian Malam Sabtu" pada tahun 1973, di mana Presiden Richard Nixon mencopot jaksa khusus independen yang menyelidiki skandal Watergate.

MoveOn.Org dan sebuah koalisi kelompok liberal buru-buru mengadakan demonstrasi di kantor senator di lebih dari selusin negara bagian, termasuk New York, Kentucky, Arizona, California dan Florida.

"Donald Trump baru saja memecat satu orang di AS yang memimpin penyelidikan tentang Donald Trump yang paling menyeluruh dan terus-menerus," kata Jo Comerford, Direktur kampanye MoveOn.org, dalam sebuah pernyataan.

Isu tersebut juga dibahas pada pertemuan balai kota yang diadakan oleh anggota Kongres di seluruh negeri.

Bagi beberapa pendukung Trump, kontroversi itu terlalu berlebihan.

Baca: Comey Tulis Surat Perpisahan untuk Kolega di FBI, Apa Isinya?

Denny Herman dari Wamego, Kansas, menilai Comey pantas dipecat, dan penyelidikan tentang Rusia tidak akan terpengaruh.

Dia pun mengatakan, tidak perlu ada jaksa khusus. "Hanya omong kosong liberal," katanya sambil bersantai di sebuah bar.

Namun di pusat kota Chicago, beberapa lusin orang menggebrak panci dan wajan, melambaikan kertas-kertas yang bertuliskan "Anda tidak bisa memecat yang sebenarnya" dan meneriakkan "Selidiki Sekarang!"

Beberapa ratus orang juga berkumpul di luar Gedung Putih dan meminta ada jaksa khusus.

"Saya merasa seperti apa yang terjadi kemarin benar-benar mengejutkan," kata pengunjuk rasa Kelli Rowedder.

Rowedder adalah seorang guru berusia 34 tahun dari Washington yang ambil bagian dalam aksi.

"Partai Republik tidak akan berdiri dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan tanpa ada pihak yang menekan mereka," tegas Rowedder.

Baca: Trump Pecat Direktur FBI James Comey Secara Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com