Perkiraan awal menunjukkan Macron meraih kemenangan gemilang antara 65,5 dan 66,1 persen suara.
Pesaing sayap kanannya, Marine Le Pen, mengantongi antara 33,9 persen dan 34,5 persen suara pada putaran kedua dan menentukan siapa bakal menjadi Presiden Perancis berikutnya, menggantikan Francois Hollande.
Wali Kota London Sadiq Khan merayakan hasil Pilpres Perancis yang dimenangi Marcon dengan berkicau di Twitter, "Warga Perancis telah memilih harapan atas rasa takut dan persatuan atas perpecahan. Selamat @EmmanuelMacron."
Baca: Pemilu Perancis Diwarnai Isu SARA
Macron pada Februari lalu sempat melakukan kampanye pemilihannya ke London – rumah bagi mayoritas lebih dari 300.000 warga Perancis di Inggris - di mana dia mendesak agar mereka ikut membangun Perancis.
Presiden AS, Donald Trump, juga mengirim ucapan selamat kepada Macron melalui Twitter. Sebelumnya, ia juga mengatakan akan bekerja sama dengan “siapa pun yang akan diputuskan untuk dipilih oleh rakyat Perancis”.
"Presiden berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemimpin di seluruh dunia untuk mengatasi semua masalah dan tentu saja akan bekerja sama dengan siapa pun yang dipilih rakyat," kata juru bicara Trump, Sarah Huckabee Sanders.
Baca: Macron atau Le Pen, Keduanya Bisa Bebani Jerman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.