"Anak itu menggenggam erat tangan saya dan menatap saya," ujar Habak.
Seorang fotografer, Muhammad Alrageb yang menyaksikan aksi Habak itu mengabadikannya. Dalam foto tersebut terlihat Habak berlari sambil menggendong bocah itu dan kamera di tangannya.
Algareb mengatakan, dia juga ikut membantu korban sembari mengambil foto jika ada kesempatan.
"Saya ingin merekam semuanya untuk memastikan peristiwa ini akuntabel. Saya bangga ada seorang jurnalis muda yang membahayakan diri untuk menyelamatkan nyawa orang lain," tambah dia.
Habak mengatakan, dia meninggalkan anak yang dia tolong di ambulans dan dia belum mengetahui kabar terkait anak tersebut.
Dia lalu kembali lagi ke lokasi ledakan untuk mencari korban. Habak kemudian melihat seorang anak tergeletak, tapi dia sudah tewas.
Secara keseluruhan, serangan bom itu menewaskan 68 orang anak-anak.
Setelah beberapa saat, Habak kelelahan dan ambruk. Dalam foto lain yang diambil seorang jurnalis, terlihat Habak berlutut dan menangis di samping jenazah seorang anak-anak.
"Saya terbawa emosi. Apa yang saya dan rekan-rekan saya saksikan sungguh tak bisa digambarkan," ujar dia.
Baca: Ayah Bocah Alan Kurdi: Saya Tidak Lagi Punya Masa Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.