Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Kelompok Terlarang Banglades Tewas di Tiang Gantungan

Kompas.com - 13/04/2017, 14:04 WIB

Tercatat, dia pernah bergabung dalam perang di Afganistan melawan Uni Soviet dan terluka pada tahun 1990.

Dia menjadi pimpinan utama di Harkatul Jihad di Bangladesh setelah dia kembali ke negara itu.

Kelompok terlarang di Banglades ini didirikan di Pakistan, di mana Hannan menuntut ilmu.

Eksekusi mati ini dipercaya akan membantu Banglades untuk membangun kepercayaan diri dalam perang melawan kelompok radikal Islam.

Terlebih, sejak beberapa tahun terakhir, kelompok itu telah menggencarkan serangannya kepada para blogger atheis, penulis, dan warga asing, serta kelompok minoritas.

Selain Harkatul Jihad, Banglades juga telah melarang sejumlah kelompok serupa dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, kelompok-kelompok militan lokal Banglades pun semakin berkembang dan aktif dalam beberapa tahun terakhir, meski ada tindakan keras dari pemerintahan Hasina.

Sejak Juli, sekitar 55 anggota kelompok terlarang Jumatul Mujahedeen Banglades terbunuh dalam bentrokan dengan aparat, di berbagai lokasi di negeri itu.

Otoritas Banglades menyalahkan kelompok radikal itu atas sejumlah serangan yang terjadi, termasuk serangan di kafe Dhaka.

Serangan yang didahului dengan penyanderaan pada Juli 2016 lalu itu menewaskan 20 orang termasuk 17 warga asing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com