Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Threshold Choir, Paduan Suara Penghibur Pasien di Ambang Kematian

Kompas.com - 12/04/2017, 14:43 WIB

Menurut dia, bukan hanya pasien yang menemukan kenyamanan melalui lagu-lagu tersebut.

"Kami sering mendapat tanggapan positif dari anggota keluarga karena kenyamanan dirasakan bukan hanya oleh pasien, tapi juga keluarga saat kami bernyanyi di hadapan mereka,” kata dia.

Pasien di ambang kematian

Batten mengisahkan, pernah satu malam saat mereka bernyanyi di ruang ICU Sunshine Hospital. Ketika itu seorang pasien meninggal dunia.

"Kami bernyanyi di dekat tirai tertutup. Kami tidak menyadari apa yang terjadi di balik tirai itu. Saat kami akan berhenti, seorang staf keluar dan mengatakan 'tolong jangan berhenti'," kata dia.

"Tetap lakukan apa yang sedang kalian lakukan. Pasien di balik tirai ini sedang sekarat'," ucap Batten mengutip kalimat petugas tersebut.

"Kami pun terus menyanyi. Kami hadir dan benar-benar mengisi ruang saat itu. Kemudian kami mendengar tangisan dari kerabat pasien. Kami tahu orang tersebut telah meninggal," ujar dia.

Koneksi spiritual

Salah seorang anggota Threshold Choir Melbourne, Mark Bradford, bekerja sebagai fisioterapis. Dia mengaku tertarik dengan sisi spiritual dari paduan suara ini.

"Ini merupakan inti sebenarnya dari kehidupan dan kematian seseorang. Paduan suara ini hadir untuk memenuhi aspek tersebut," katanya.

Seorang pasien bernama Kapila Devi (50) baru-baru ini didiagnosis menderita kanker hati.

Sebagai pasien dari unit perawatan paliatif di Sunshine Hospital, dia menyambut hangat paduan suara ke kamarnya.

Sambil berbaring di tempat tidurnya ketika paduan suara ini bernyanyi di latar belakang, Devi menjelaskan, dia dahulu bekerja sebagai koki tetapi harus berhenti setelah jatuh sakit.

"Saya di sini karena memiliki kanker yang bersarang di dalam liver saya. Saat ini sudah masuk stadium IV," ungkapnya. 

"Tapi saya menerima kenyataan ini, karena saya sudah merasakan semua kesenangan dalam hidup saya," kata Devi lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com