DAMASKUS, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengirimkan 400 personel tambahan ke Suriah untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota Raqqa.
Pasukan yang termasuk di dalamnya personel marinir itu, tiba dalam beberapa hari terakhir ini.
Seorang pejabat departemen pertahanan AS kepada harian The Washington Post mengatakan, artileri milik marinir telah dikirimkan, termasuk senjata yang bisa menembak sasaran dalam jarak 32 kilometer.
Juru bicara koalisi, Kolonel John Dorrian mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa mereka akan membantu "mempercepat kekalahan" ISIS di Raqqa.
Selama akhir pekan, pasukan elit angkatan darat Rangers juga diterjunkan ke wilayah di dekat Raqqa dengan sejumlah persenjataan berat.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mengakhiri konflik antar unit aliansi Arab-Kurdi, yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah, dan pemberontak yang didukung Turki.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson akan bertemu dengan anggota koalisi menjelang serangan ke Raqqa.
Para menlu, para pejabat senior dari 68 negara, dan organisasi internasional telah diundang untuk menghadiri pertemuan selama dua hari di Washington DC yang dimulai pada 22 Maret.
"Menteri Tillerson telah dengan sangat jelas mengatakan, mengalahkan ISIS merupakan prioritas utama kementerian luar negeri di Timur Tengah," kata juru bicara kementerian luar negeri Mark Toner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.