Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ogah Veto DK PBB, Bukti Kekecewaan Presiden Obama terhadap Israel

Kompas.com - 24/12/2016, 18:58 WIB
Bayu Galih

Penulis

Kompas TV PBB Desak Israel Akhiri Masa Pendudukan di Palestina
Sumber AFP

Namun, sikap Obama ini mendapat respons keras di dalam negeri. Dukungan terhadap Israel masih terbilang kuat di AS.

Presiden terpilih AS Donald Trump bahkan memperlihatkan dukungan kepada Israel. Setelah resolusi itu dihasilkan DK PBB, Trump menjanjikan perubahan di PBB setelah dia resmi menjabat pada 20 Januari 2017.

"Untuk PBB, banyak hal akan berbeda setelah 20 Januari nanti," tulis Trump di akun Twitter-nya.

(Baca juga: Israel Telepon Tim Trump, Mesir Tunda Pungut Suara soal Permukiman Yahudi)

Sedangkan senator dari Partai Demokrat Chuck Schumer menyebut resolusi DK PBB itu sebagai hal yang "sangat membuat frustrasi, mengecewakan, dan membingungkan".

Schumer selama ini memang dikenal sebagai pelobi yang mendesak pemerintah Obama untuk memveto DK PBB.

Kelompok pelobi pro-Israel terbesar di Washington, AIPAC, juga menyatakan hal senada.

"Dengan mengadopsi resolusi ini, PBB sekali lagi telah menjadi forum terbuka untuk mengisolasi dan mendelegitimasi Israel," demikian pernyataan AIPAC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com