Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Ajak Kaum Minoritas Katolik untuk Rendah Hati

Kompas.com - 01/11/2016, 18:44 WIB

Hanya dengan bersedia hadir dalam acara itu, Paus pun telah membuat sebuah langkah yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Di abad XVI, Paus yang menjabat kala itu, menghabiskan sebagian besar waktu dan energinya untuk memutarbalikkan gerakan reformasi yang digagas Martin Luther.

Pertemuan pada hari ini terjadi setelah delapan bulan lalu, Paus menjadi Pemimpin Umat Katolik sedunia pertama, selama 1.000 tahun terakhir, yang bertemu dengan pemuka gereja Orthodox Patriarch.

Pemimpin 1,2 miliar pemeluk agama Katolik ini pun sudah bertemu dengan pemuka Gereja aliran Anglikan.

Pertemuan dengan umat Protestan di Swedia ini, kembali mengingatkan akan pentingnya persatuan umat Kristen, dari berbagai latar belakang.

Menurut Paus, persatuan tersebut penting, terlebih di saat pemeluk agama Kristen mendapat tekanan di berbagai tempat di belahan dunia.

"Ketika umat Kristen dianiaya atau bahkan dibunuh, mereka mengalami itu karena mereka Kristen, bukan karena mereka Lutheran, Calvinis, Anglikan, Katolik, atau Ortodok," kata Paus dalam sebuah wawancara.

Hasil wawancara itu diterbitkan dua media Jesuit, belum lama ini.

Dia juga menggarisbawahi bahwa Gereja Katolik saat ini sudah tak lagi memandang Martin Luther yang dulu dikucilkan, sebagai tokoh sesat.

"Luther sudah mengambil langkah yang luar biasa, dengan mengantarkan Firman Tuhan ke tangan banyak orang," kata Paus.

Ditafsirkan, ucapan Paus ini merujuk pada perjuangan Martin Luther untuk mendapatkan Alkitab dalam bahasa Jerman dan kemudian menyalurkannya, pada masa itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com