Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hancurkan Pesisir Selatan Korsel, Topan Dahsyat Chaba Kini Menuju Jepang

Kompas.com - 05/10/2016, 16:08 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Pergerakan badai disertai hujan deras yang dikenal dengan nama topan Chaba, kini sedang bergerak menuju wilayah Jepang.

Peringatan dini kepada warga sekitar pun diterbitkan Rabu (5/10/2016), seperti diberitakan AFP.

Sebelumnya, topan Chaba telah melintasi wilayah pantai selatan Korea Selatan, dengan kekuatan angin yang memicu datangnya air bah secara seketika.

Dilaporkan ada dua korban tewas dalam peristiwa yang terjadi di wilayah Korsel itu.

Berdasarkan perkiraan badan pemantau cuaca di Jepang, badai bergerak ke arah utara dan timur laut Pulau Tsushima, salah satu wilayah Jepang yang berdekatan dengan Pulau Kyushu di selatan Jepang.

Pergerakan angin diperkirakan mencapai kecepatan 180 kilometer per jam.

Sementara itu, bada meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan dini kepada warga.

Peringatan itu terkait akan datangnya hembusan angin keras, hujan deras, gelombang laut tinggi, dan banjir, yang melanda sebagian besar Jepang di bagian barat.

Badai akan mencapai pulau utama Jepang, Honshu, Rabu malam sebelum bergerak ke Pasifik pada Kamis.

Seluruh maskapai penerbangan di Jepang menunda 108 jadwal penerbangan domestik.

Kantor berita Kyodo pun menyebutkan, beberapa penerbangan skala lebih kecil juga telah menunda jadwal mereka.  

Seperti yang diberitakan, topan melanda kawasan selatan Korsel pada Rabu pagi. Hujat deras mengakibatkan air sungai meluap dan membanjiri jalan jalan di kota.

Pembatalan jadwal penerbangan pun terjadi di Korsel menyusul kondisi ini.

Sementara itu, Kementerian Keselamatan Publik Korsel menyebutkan, ada 2.500 sekolah yang diliburkan, saat puluhan ribu warga di pantai selatan diperintahkan tetap bertahan di dalam rumah.

Aliran listrik pun dipadamkan selama topan melanda.

Di kota pelabuhan Busan, seorang buruh tewas tertimpa derek yang tumbang terkena angin kencang.

Satu korban lagi tewas tenggelam di saat banjir melanda kota di selatan Korsel, Ulsan.

Selain itu ada tiga orang yang hingga kini dilaporkan hilang, ketika air bah datang melanda tempat mereka tinggal. 

Lusinan jadwal penerbangan baik dari maupun menuju Pulau Jeju, yang menjadi kawasan wisata populer warga China, juga dibatalkan, saat topan Chaba melanda. 

Sebuah video dramatis yang menggambarkan dahsyatnya hantaman topan ini disiarkan jaringan televisi YTN news channel.

Di dalam video itu terlihat, enam pekerja di dek fery tersapu gelombang raksasa di Pelabuhan Yeosu. Beruntung keenamnya dapat diselamatkan. 

Selain itu, rekaman CCTV dan video dasbo di Ulsan menunjukkan gambar ketika mobil-mobil yang terparkir tersapu badai. Juga, rumah rumah dengan struktur atap kayu hancur terkena topan.

Pihak Hyundai Motors menyebutkan, dua pabriknya di Ulsan harus menghentikan operasi karena serangan banjir. 

Pabrik pembuat mobil Korsel itu mengoperasikan lima pabrik yang dalam sehari rata-rata memproduksi 5.400 mobil. 

Di Jepang, badai terakhir kali melanda bagian selatan Okinaw, awal pekan ini.

Badai itu menyebabkan kerusakan kecil dan memaksa pembatalan ratusan penerbangan.

Badai besar secara teratur menyerang Jepang. Tercatat ada 22 orang tewas ketika topan Lionrock menghantam Jepang bulan September.

Lalu ada pula satu orang tewas, ketika topan Malakas melanda bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com