Counselor Pensosbud KBRI Roma, Charles Hutapea, menjelaskan tentang grup Rumah Angklung (Casa d’Angklung).
Grup ini adalah komunitas para pemuda pecinta angklung di Jakarta.
Baca: Serunya Hari Batik di Kota Roma, Angklung Pun Tampil di Palazzo Braschi
Kekuatan dari berkembangnya berbagai komunitas ini pula yang kemudian membuat angklung berhasil dicatatkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia pada tahun 2010.
Partisipasi Rumah Angklung Indonesia adalah hasil kerja sama KBRI Roma dan Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Acara ini juga bagian dari Pekan Budaya Indonesia di Italia (Settimane della Cultura Indonesiana in Italia), yang dikelola secara terpadu KBRI Roma bekerja sama dengan berbagai pihak.
Acara ini akan dilaksanakan di sejumlah kota di Italia.
Angklung kini tak hanya menjadi instrumen untuk menghibur hati dan rasa semata.
Instrumen ini pun sudah menjadi salah satu elemen penting dalam diplomasi budaya Indonesia, yang mengedepankan pesan perdamaian, kerja sama dan harmoni.
Baca: Unik, Dwi Kepala Negara San Marino Dilantik untuk Masa Tugas Cuma 6 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.