TRIPOLI, KOMPAS.com — Seorang jurnalis asal Belanda tewas saat meliput gerakan pasukan Pemerintah Libya untuk merebut kota Sirte yang diduduki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Jurnalis foto, Jeroen Oerlemans, tewas akibat tembakan yang dilepaskan sniper ISIS tepat mengenai dadanya. Demikian dikabarkan kantor berita AFP.
Juru bicara sebuah rumah sakit di kota Misrata tempat personel pasukan pemerintah dirawat, dr Akram Gliwan, mengatakan, Oerlemans tewas saat meliput pertempuran Sirte, sekitar 450 kilometer sebelah timur kota Tripoli.
Gliwan menambahkan, jasad Oerlemans sudah dibawa ke Misrata yang terletak 200 kilometer sebelah barat kota Sirte yang menjadi medan pertempuran.
Oerlemans bekerja di Libya untuk sejumlah organisasi media, termasuk mingguan terbitan Belgia, Knack, yang membenarkan kematian pria Belanda itu.
Dalam sebuah pesan di situs resmi majalah Knack menyebut, Oerlemans tewas tertembak dalam tugas peliputan dan manajemen majalah itu menyampaikan dukacita untuk keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, harian Libyan Express mengabarkan, pasukan pemerintah yang didukung PBB kehilangan delapan personelnya dalam pertempuan melawan ISIS pada Minggu (2/10/2016), sedangkan ISIS kehilangan 10 anggotanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.