Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Juta Anak Kehilangan Tempat Tinggal akibat Konflik

Kompas.com - 08/09/2016, 15:34 WIB

Menurut laporan itu, 45 persen pengungsi anak berasal hanya dari dua negara, yakni Suriah dan Afganistan.

Lagi pula, semakin banyak anak-anak mengadakan perjalanan tanpa orang tua.

Sekitar 100.000 dari mereka meminta suaka di 78 negara tahun 2015. Tiga kali lipat jumlahnya di tahun 2014.

Menurut laporan, diperkirakan sekitar 20 juta anak berikutnya jadi imigran karena didesak antara lain oleh kemiskinan dan kekerasan antar kelompok kriminal.

Banyak bahaya

Pengungsi dan anak-anak imigran menghadapi serangkaian bahaya seperti tenggelam saat menyeberang lautan, kelaparan, dehidrasi, penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan.

Saat tiba di negara lain, mereka kerap menghadapi diskriminasi dan xenofobia.

Penulis laporan mengungkap: "Dunia mendengar cerita pengungsi anak, satu demi satu, dan dunia bisa menyokong anak itu. Tapi jika kita bicara tentang jutaan, itu menyulut rasa marah dan memperjelas pentingnya solusi masalah yang jadi penyebabnya," kata Emily Garin.

UNICEF menyerukan komunitas internasional untuk menyediakan proteksi, edukasi dan layanan kesehatan untuk anak-anak ini.

Ia juga menyerukan pemerintah untuk melihat awal masalah dan mencari penyelesaian yang menyebabkan pergerakan masal imigran dan pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com