Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Komentar Kontroversial Presiden Duterte

Kompas.com - 07/09/2016, 20:00 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Nama Rodrigo Duterte langsung dikenal dunia tak lama setelah dia menjabat sebagai Presiden Filipina, pada Juni lalu.

Gaya bicara yang lugas dan bahkan kasar, serta kebijakan pemerintahan yang kontroversial telah menjadikannya sebagai sorotan. 

Kalimat kasar terbaru yang diungkapkan Duterte adalah saat dia menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama, sebagai anak pelacur.

Baca: Presiden Duterte secara Terbuka Caci Maki Obama

Dia mengungkapkan umpatan itu terkait kemungkinan munculnya pertanyaan Obama tentang tewasnya lebih dari 2.000 orang yang diduga terkait narkoba di Filipina.

Jumlah korban tewas itu terus bertambah seiring dengan kebijakan represif yang diterapkan Duterte. 

Obama pun langsung mengurungkan niatnya bertemu dengan Duterte menyusul pernyataan kontroversial itu.

Meski belakangan, Duterte menyesali sikap Obama dalam menanggapi komentar sebagai bentuk serangan.

Baca: Duterte Menyesal Pernyataannya Dianggap Serangan Pribadi terhadap Obama

Komentar soal "Obama anak pelacur" adalah salah satu contoh kalimat kontroversial yang sudah diungkapkan Duterte.

Enam pernyataan lainnya adalah:

1. Soal urusan dengan pengedar narkoba dan pelaku kriminal

"Lupakan hukum tentang hak asasi manusia. Jika saya menjadi Presiden, saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan sebagai komandan."

"Kalian pengedar narkoba, tak akan bisa berbuat apa-apa. Lebih baik kalian pergi dari Filipina, karena saya akan membunuh kalian."

Duterte mengungkapkan hal itu dalam ajang kampanye pemilihan Presiden bulan Mei silam. 

"Saya akan membuang jasad kalian ke pantai Manila, dan menjadi santapan ikan di sana."

2. Soal misionaris Australia yang diperkosa dan dibunuh

"Saya melihat wajah perempuan itum dan saya berpikir: sayang sekali mereka memperkosa dia. Saya marah dia diperkosa, tapi dia memang cantik."

"Seharusnya Wali Kota yang mendapatkan giliran pertama." 

3. Menghina Paus saat mengunjungi Filipina tahun 2015. 

"Kita mendapat imbas kemacetan lalu lintas. Butuh waktu lima jam di jalan. Saya tanya kenapa? Mereka bilang jalan ditutup, karena Paus lewat."

"Mendengar itu saya ingin menelpon Paus dan bilang: hei Paus 'anak pelacur' pulang saja, nggak perlu kunjungi kami lagi."

Baca: Sebut Paus "Anak Pelacur", Duterte Segera ke Vatikan untuk Minta Maaf

4. Soal kehidupan seksual

"Saya sudah bercerai dengan istri saya. Tapi saya tidak impoten. Lalu apa yang harus saya lakukan?"

"Membiarkan ini (penis) menggantung selamanya? Saat saya minum viagra, ini bangun," ucap Duterte.

5. Strategi tumpas Abu Sayyaf

“Jika mereka membuat saya marah, saya akan makan mereka hidup-hidup. Saya akan buka perut kalian, dan taburi cuka, garam lalu saya makan kalian," kata dia.

"Saya tidak bercanda."

6. Perang melawan penebangan ilegal

"Potong pohon-pohon, saya akan potong leher kalian." 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com