Selama ini, kepopuleran gim tersebut pun tak jarang menimbulkan keluhan dari banyak pihak.
Ada banyak pemilik properti yang mengajukan pengaduan tentang para pemain "Pokemon Go" yang melintas di areal privat dan bahkan merusak pekarangan mereka.
Belum lagi laporan adanya para pemain yang mengalami cidera akibat sibuk memperhatikan layar ponsel, ketika sedang berjalan memburu "monster".
Otoritas penegak hukum setempat pun telah mengeluarkan peringatan terkait potensi bahaya dalam permainan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.