Tusk mengatakan, insiden itu "tragis" karena "subyek serangan adalah rakyat yang sedang merayakan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan."
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, yang negaranya sendiri baru saja menderita akibat bom bunuh diri mematikan di Bandara Istanbul dua pekan lalu, mengecam "serangan teroris pengecut yang telah membuat Nice berlumuran darah pada hari perayaan nasional".
Perdana Menteri China Li Keqiang menyampaikan rasa "belasungkawa" untuk para korban dan mengatakan China menentang segala bentuk terorisme.
Dewan Keamanan PBB menyebut serangan itu "barbar dan pengecut" serta mengecamnya. Pemimpin Amerika Latin juga mengutuk pembantaian di Nice.
Penjabat Presiden Brasil, Michel Temer, menyatakan: "Hari ini, lebih dari sebelumnya, kita semua adalah warga Perancis."
Presiden Ekuador, Rafael Correa, menambahkan bahwa ia turut berduka kepada rakyat Perancis akibat ‘tragedi yang disebabkan oleh kegilaan’.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.