Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta Api di Italia, Korban Tewas Bertambah Jadi 25 Orang

Kompas.com - 13/07/2016, 07:19 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Korban tewas akibat dua kereta penumpang bertabrakan di Puglia, Italia selatan, Selasa (12/7/2016), bertambah menjadi 25 orang.

Jumlah itu bertambah setelah sebelumnya diberitakan 10 orang tewas. Sementara itu, 50 penumpang lainnya terluka, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (13/7/2016).

Bertambahnya korban diketahui setelah regu penolong melakukan evakuasi pada Selasa sore, atau Selasa tengah malam WIB.

Petugas penyelamat juga memperingatkan, kemungkinan korban tewas bertambah jika upaya medis untuk menangani korban yang terluka kritis tidak maksimal.

Puing-puing gerbong terlempar ke sebuah kebun zaitun yang mengapit rel kereta api yang menghubungkan kota Corato dan Andria.

"Situasinya sangat kacau, sulit untuk tidak merasa mual saat melihat para korban," ujar jurnalis situs berita Andria.it, Lucia Olivieri.

"Sayangnya, korban tewas telah meningkat menjadi 20 orang," kata Giuseppe Corrado, wakil gubernur provinsi setempat.

Corrado mengimbau warga lokal untuk mendonasikan darah mereka di rumah sakit di mana para korban luka-luka sedang dirawat.

Polisi mengatakan, tabrakan terjadi sewaktu kedua kereta, masing-masing dengan empat gerbong itu, bergerak di jalur rel tunggal antara kota Corato dan kota Andria, dengan arah yang berlawanan.

Belum diketahui penyebab tabrakan itu. Insiden tersebut berlangsung pada pukul 09.30 waktu setempat.

Gambar yang diambil dari udara menunjukkan, gerbong-gerbong yang bertabrakan terlihat hancur dan keluar dari rel.

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan kepada wartawan, berbagai usaha akan dilakukan untuk memperoleh penjelasan rinci mengenai apa yang terjadi.

Renzi mempersingkat kunjungannya ke Milan, Italia utara, dan kembali ke Roma untuk menunjukkan keprihatinannya atas insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com