"Setelah kegagalan pernikahan itu, saya begitu marah. Saya bahkan sempat dirawat di rumah sakit. Menurut dokter, otak saya terlalu keras bekerja," kata pria itu.
Setelah ditinggalkan istrinya, Liu menyewa pengacara untuk menggugat sang istri. Pengadilan memanggil istrinya untuk datang, dan tentu saja dia tak muncul di dalam sidang.
Meski demikian, pengadilan tetap menjatuhkan vonis secara in absentia dan memutuskan sang istri harus membayar kompensasi sebesar 90.000 yuan kepada Liu.
"Kini sudah tiga tahun berlalu sejak vonis itu. Dia tetap tak muncul dan saya tetap tak punya uang," keluh Liu.
Alhasil, selain tak punya istri, utang Liu juga terus menumpuk. Liu mengatakan, setidaknya dia masih memiliki utang sekitar 80.000 yuan atau sekitar Rp 156 juta.
Liu mengatakan, dia sudah beberapa kali berkencan setelah ditinggalkan istrinya, tetapi dengan kondisinya saat ini dia tak berani mencoba untuk menikah kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.