Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ervan Hardoko
wartawan

Wartawan, peminat isu-isu luar negeri dan olahraga, meski tidak gemar berolahraga

Islamofobia dan Kemenangan Sadiq Khan

Kompas.com - 08/05/2016, 07:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Terlebih lagi, keempat pengebom bunuh diri itu semuanya adalah warga Muslim Inggris, yang berdarah Pakistan dan Jamaika. Motif mereka adalah keterlibatan Inggris dalam perang di Irak.

Serangan lainnya terjadi di Bandara Internasional Glasgow pada 30 Juni 2007, ketika sebuah jeep berisi tabung-tabung gas propana ditabrakkan ke salah satu terminal di bandara itu dan menimbulkan ledakan.

Dua pelaku adalah Bilal Abdullah, warga Inggris keturunan Irak dan Khalid Ahmed, yang mengemudikan kendaraan itu.

Keduanya luka parah akibat aksi mereka. Khalid Ahmed meninggal dunia di rumah sakit pada 2 Agustus 2007 dan Bilal Abdullah diadili lalu divonis hukuman penjara selama 32 tahun.

Aksi terbaru di daratan Inggris adalah pembunuhan prajurit Lee Rigby yang tewas dipenggal dua pria di dekat baraknya di Woolwich, London.

Pelaku serangan yang dikecam para tokoh Muslim Inggris itu dilakukan dua pemuda keturunan Nigeria. Motifnya adalah membalaskan kematian umat Muslim di Timur Tengah yang diakibatkan tentara Inggris.

Jika melihat serentetan aksi berdarah itu, tak heran jika sebagian warga Inggris, terutama mereka yang tak mengenal Islam dan pemeluknya, langsung dihinggapi islamofobia.

Pada Januari 2010, Pusat Riset Muslim Eropa di Universitas Exeter, Inggris, mencatat jumlah tindak kriminal terkait kebencian terhadap Islam meningkat dalam berbagai bentuk.

Sementara itu, Kepolisian Metropolitan London memiliki data bahwa angka kejahatan terkait kebencian terhadap Islam menunjukkan angka 8,5 antara 2009-2012. Namun, angka tersebut melonjak setelah pembunuhan prajurit Lee Rigby.

Sepanjang 2014, kepolisian Inggris mencatat 667 serangan berlatar belakang kebencian agama. Angka itu meningkat 60 persen pada 2015.

Sementara itu, Tell MAMA, sebuah organisasi yang memantau islamofobia di Inggris mencatat sedikitnya 2.500 insiden terkait islamofobia terjadi di seluruh Inggris pada tahun lalu.

Masalah ini diperkeruh karena menurut sensus 2001, umat sebagian besar umat Muslim di Inggris Raya masih hidup dalam standar rendah hampir dalam berbagai aspek.

Di sisi lain, tercatat sekitar 10.000 umat Muslim Inggris masuk ke dalam katagori miliarder dan komunitas pengusaha Muslim Inggris juga terus mengalami peningkatan.

****

Jumat, 19 Desember 2014, di kediaman resminya di Jakarta, duta besar Inggris yang baru, Moazzam Malik, mengundang sejumlah media nasional dalam sebuah jumpa pers.

Sehari sebelumnya, Moazzam Malik baru saja menyerahkan surat kepercayaan dari Ratu Elizabeth II kepada Presiden Joko Widodo.

Icha Rastika Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.
Uniknya, Moazzam adalah Muslim pertama yang menjadi duta besar di Indonesia, negeri dengan populasi pemeluk Islam terbesar di dunia.

Tentu saja, Kementerian Luar Negeri Inggris tak begitu saja menunjuk Moazzam menjadi duta besar di Indonesia. Dengan latar belakangnya sebagai Muslim, tentu Inggris ingin mencapai sesuatu di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com