Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Donald Trump Benar-benar Melarang Muslim Masuk ke AS?

Kompas.com - 17/03/2016, 09:30 WIB

Dari proyek ini, Trump belum mendapatkan pemasukan karena tempat mewah ini baru akan selesai dibangun tahun ini.

DAMAC sendiri sudah memberi pernyataan tidak akan berkomentar terkait agenda personal atau politik Donald Trump.

Baku, Azerbaijan

Pada November 2014, Trump mengumumkan rencana kerja sama dalam membuka sebuah hotel mewah di Baku, Azerbaijan, di pesisir Laut Kaspia.

Dalam laporan kekayaannya, Trump mengaku mendapatkan pendapatan 2,5 juta dollar AS setahun sebagai "ongkos manajemen" untuk The Trump International Hotel & Tower Baku.

Istanbul, Turki

Di kota ini, Trump memiliki gedung apartemen 40 lantai. Di situs resminya, Trump menegaskan, dia tak terlibat pembangunan gedung itu, tetapi pemiliknya memiliki lisensi namanya.

Dari situ, Trump mendapatkan ongkos royalti antara 1-5 juta dollar setahun. Ini adalah harga standar yang digunakan dalam bisnis hotel untuk membayar lisensi.

Indonesia

Beberapa bulan lalu, Trump mengumumkan rencana pembangunan resort supermewah di Bali dan lapangan golf di Jawa Barat.

Namun, kesepakatan bisnis ini belum dimasukkan ke dalam daftar laporan kekayaan kandidat calon presiden AS. 

Jika melihat dari deretan bisnisnya yang menggurita di negara-negara Islam, tampaknya Donald Trump harus berhitung ulang untuk mewujudkan janji kampanyenya melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.

Atau sebenarnya Donald Trump adalah sosok politisi yang jeli memanfaatkan ketakutan akan Islam yang menjangkiti sebagian warga AS demi mendapatkan dukungan?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com