Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Warga AS yang Dibebaskan dari Penjara Iran Tiba di Jerman

Kompas.com - 18/01/2016, 13:43 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Tiga dari empat warga AS yang dibebaskan Iran dalam pertukaran tawanan tiba di Jerman, Minggu (17/1/2016), kata Menteri Luar Negeri John Kerry. Mereka dijadwalkan tiba di sebuah pangkalan militer Amerika di sana.

Tahanan yang dibebaskan itu, semuanya memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Iran, mendarat di Jerman setelah sebuah persinggahan singkat di Geneva, Swis.

Mereka termasuk koresponden Washington Post di Teheran, Jason Rezaian, yang ditahan di Iran selama hampir 18 bulan, pendeta Kristen, Saeed Abedini, dan mantan Marinir AS, Amir Hekmati.

"Hari ini, Jason Rezaian, ... Saeed Abedini, dan Amir Hekmati tiba di Jerman, dan mereka segera akan bersatu kembali dengan keluarga mereka," kata Kerry dalam sebuah kicauan di Twitter.

Kerry juga memastikan pembebasan warga Amerika turunan Iran yang keempat dalam pertukaran tawanan itu, yaitu Nosratollah Khosravi-Roodsari, serta warga Amerika Matthew Trevithick, yang dibebaskan dalam sebuah proses terpisah.

"Hari ini, semua warga Amerika merayakan kebebasan sesama warga kita," kicau Kerry.

"Ketika sejumlah orang Amerika dibebaskan, itu merupakan sesuatu yang kita semua bisa rayakan," kata Presiden Barack Obama dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Sebelumnya, pada Minggu malam, diplomat senior AS, Brett McGurk, mem-posting foto dirinya sedang menyambut Rezaian ketika ia turun dari pesawat dalam persinggahan singkat di bandara Geneva.

Mereka tiba di Geneva dari Teheran dengan sebuah pesawat angkatan udara Swis. Pesawat itu mendarat pada sekitar pukul 17.00 GMT (atau pukul 24.00 WIB), sebelum berganti pesawat untuk terbang ke Jerman.

Kementerian Luar Negeri Swiss sebelumnya mengatakan, para tahanan yang dibebaskan akan menuju ke sebuah pangkalan Amerika di Jerman.

Menurut media AS, tujuan mereka adalah pangkalan udara Ramstein di Jerman bagian barat. Di sana mereka dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan medis.

Iran telah mengumumkan pembebasan mereka hari Sabtu, beberapa jam sebelum kesepakatan bersejarah tentang nuklir Teheran dengan negara-negara kuat dunia dilaksanakan. Dalam pertukaran tersebut, Washington mengampuni tujuh warga Iran yang dituduh melanggar sanksi atau embargo perdagangan.

Televisi pemerintah Iran mengatakan, tujuh warga Iran, yaitu Nader Modanlou, Baharam Mechanic, Khosrow Afghahi, Arash Ghahreman, Tooraj Faridi, Nima Golestaneh, dan Ali Saboonchi, "akan dibebaskan hari ini".

Mimpi buruk selesai

Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan, pertukaran tawanan tersebut menyusul sebuah pembahasan rahasia selama 14 bulan di Swiss.

Warga Amerika turunan Iran keempat yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran itu, yaitu Khosravi-Roodsari, belum meninggalkan Teheran, kata sejumlah pejabat senior AS.

Sejumlah pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Khosravi-Roodsari, yang tidak banyak diketahui, memilih untuk tidak naik pesawat yang berangkat ke Swiss.

"Mereka yang ingin meninggalkan Iran telah pergi," kata seorang pejabat. Seorang pejabat lain mengatakan "adalah kemauannya sendiri ke mana dia ingin pergi."

Keluarga mantan Marinir AS, Hekmati, yang menghadapi hukuman mati atas dakwaan mata-mata, menyambut baik kabar bahwa ia telah meninggalkan Iran.

"Sulit disampaikan dengan kata-kata apa yang keluarga kami rasakan sekarang. Namun kami tetap berharap sampai Amir berada di tangan kami."

Pemimpin redaksi Washington Post, Frederick Ryan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami lega bahwa mimpi buruk selama 545 hari bagi Jason dan keluarganya akhirnya berakhir."

Rezaian (39 tahun), yang lahir di California, ditahan di Iran pada 22 Juli 2014 atas tuduhan spionase.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com