"Pemerintah Turki menawarkan untuk menggunakan beberapa pangkalan udara lainnya," ujar seorang diplomat senior Barat seperti dikutip harian Today Zaman, Jumat (7/8/2015).
Diplomat yang tak mau disebutkan namanya itu menambahkan, saat ini para petinggi militer AS dan Turki tengah mengevaluasi tawaran tersebut.
Tawaran ini menyusul izin yang diberikan pemerintah Turki untuk menggunakan pangkalan udara Incirlik di provinsi Adana, tak jauh dari perbatasan Suriah sebagai basis jet-jet tempur koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS di Suriah.
Izin penggunaan pangkalan udara Incirlik itu merupakan sebuah perubahan kebijakan dari Ankara setelah serangkaian serangan maut terjadi di wilayah negeri itu terutama yang berbatasan dengan Suriah.
Sebelum izin ini diberikan, pemerintah Turki hanya memperbolehkan pangkalan udara negeri itu digunakan AS untuk keperluan misi pengintaian dan bukan misi tempur.
Turki memiliki sejumlah pangkalan udara di wilayah tenggara termasuk di Diyarbakir dan Batman, yang bisa digunakan untuk operasional jet-jet tempur.
Sementara itu, seorang juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan sejumlah operasi serangan udara terhadap ISIS dengan menggunakan drone sudah beroperasi dari Incirlik akhir pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.