Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata ke arah sayap pelajar partai Jamaat-e-Islami, yang menggelar aksi unjuk rasa nasional menentang penggambaran Nabi Muhammad dalam edisi terbaru majalah satir Charlie Hebdo.
Unjuk rasa ini terjadi sehari setelah PM Nawaz Sharif bersama parlemen Pakistan mengecam keras sampul terbaru majalah Charlie Hebdo yang kantornya diserang pekan lalu dan menewaskan 12 orang itu.
Ribuan aktivis partai itu turun ke jalan di seluruh wilayah Pakistan, termasuk para pengikut Jamaat-ud-Dawa yang merupakan bagian dari kelompok terlarang Lashkar-e-Taiba yang menjadi otak serangan Mumbai pada 2008.
Sementara itu, Jamat-ul-Ahrar, salah satu faksi Taliban Pakistan, merilis pernyataan yang memuji Cherif dan Said Kouachi yang menjadi pelaku utama penyerangan majalah Charlie Hebdo. Kelompok ini mengatakan dua bersaudara Kouachi telah membebaskan dunia dari keberadaan para para penghujat Islam.
Di kota Peshawar, pengunjuk rasa mewarnai aksi unjuk rasa dengan membakar bendera Perancis di jalanan kota itu. Unjuk rasa dengan tema sama juga digelar di ibu kota Islamabad dan Lahore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.