XINJIANG, KOMPAS.com - China berencana melawan hama belalang yang sedang melanda di Pakistan, dengan mengirim 100.000 "tentara" bebek.
Kabar itu berembus setelah Islamabad mengumumkan keadaan darurat, buntut serangan kawanan belalang itu adalah yang terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Idenya mungkin terdengar konyol, tetapi "senjata biologis" ini dianggap lebih efektif daripada pestisida. Sebab, satu ekor bebek dapat memangsa lebih dari 70 belalang sehari. Itu yang dikatakan Lu ke Bloomberg.
Baca juga: Profil Anya Geraldine, Selebgram Peternak Lele dan Bebek
"Bebek suka tinggal dalam kelompok, sehingga mereka lebih mudah dikelola daripada ayam," terangnya pada media China.
Pasukan bebek ini akan memulai misinya dari daerah Xinjiang yang gersang dan kering, sebelum berangkat ke Pakistan.
Di Pakistan, 100.000 "tentara" bebek tersebut akan menjalani misi di provinsi Sindh, Balochistan, dan Punjab.
Dilansir dari BBC Kamis (27/2/2020), Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat awal bulan ini dengan mengatakan bahwa jumlah belalang meningkat drastis.
Hama belalang ini juga meresahkan warga di bagian timur Arika, karena telah merusak tanaman mereka.
Baca juga: Kamasutra Satwa: Kanibalisme Belalang Sembah, Kepala Jantan Dimakan Usai Bercinta
Menghentikan hama belalang sangat penting bagi Cina karena negara pimpinan Xi Jinping tersebut berbatasan langsung dengan negara-negara Asia Selatan.
Pasukan bebek ini menarik perhatian rakyat China, dengan banyaknya jumlah views di media sosial Weibo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.