Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2014, 19:33 WIB
EditorErvan Hardoko
KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Seorang perempuan warga negara Denmark memperpanjang daftar warga Barat yang memilih untuk bergabung dengan milisi Kurdi yang mempertahankan kota Kobani dari serbuan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Joanna Palani (20), perempuan berdarah Kurdi itu, telah menulis pesan di laman Facebook-nya, menceritakan luka ringan di kakinya saat menghadapi serangan ISIS. Beberapa menit sebelumnya, Joanna mengunggah foto dirinya mengenakan pakaian militer, rompi antipeluru, dan sebuah senapan serbu, sambil tersenyum.

"Sampai bertemu di garis depan besok," tulis Joanna yang ditujukan kepada militan ISIS yang menjadi lawannya.

Harian terbitan Denmark, BT, memuat kisah perjalanan Joanna Palani dari Denmark hingga ke Kobani untuk menghadapi ISIS.

Kurang dari satu bulan lalu, Joanna diwawancarai harian Politiken. Dalam wawancara itu, Joanna mengatakan, dia meninggalkan kuliahnya dan memilih bergabung dengan milisi Kurdi di Kobani.
Dalam wawancara yang sama, Joanna mengatakan, dia akan melakukan hal yang sama jika ISIS menyerang Denmark.

"Saya mencintai Denmark. Saya tumbuh besar di negeri ini dan saya mencintai kebebasan di masyarakat kami. Jika Denmark diserang, saya akan berada di garis depan membawa bendera Denmark di bahu saya," ujar Joanna.

"Namun, saya berasal dari keluarga Kurdi dan saat ini warga Kurdi sedang diserang oleh kelompok Islam Radikal," tambah Joanna dalam wawancara yang dilakukan bulan lalu itu.

Joanna bukan satu-satunya warga Barat yang memilih bergabung dengan milisi Kurdi bertempur mempertahankan kota Kobani. Misalnya, sejumlah anggota geng motor besar Eropa yang pergi ke Kobani untuk membantu milisi Kurdi.

Para pemimpin Median Empire Motorcycle Club yang berbasis di kota Koln, Jerman, dan memiliki kaitan kuat dengan etnis Kurdi, mengunggah foto rekan-rekan mereka di kota Kobani. Beberapa dari mereka terlihat menenteng senjata.

Tak hanya dari Jerman, beberapa anggota geng motor dari Belanda juga pergi ke Kobani dengan tujuan yang sama, yaitu memerangi ISIS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com