Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Serukan Muslim Perancis Gelar Serangan di Negaranya

Kompas.com - 20/11/2014, 17:33 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali merilis sebuah video. Kali ini video itu berisi para anggota ISIS asal Perancis yang mengajak umat Muslim di negara itu untuk menggelar aksi teror di Perancis.

Video itu, yang menurut harian The Guardian dirilis oleh sayap media ISIS, Al Hayat Media Department, menampilkan sekelompok anggota kelompok itu tak bertopeng sambil duduk mengelilingi api unggun di sebuah kawasan hutan.

Para anggota ISIS itu terlihat membakar sesuatu yang diyakini adalah paspor Perancis. "Kami tidak meyakini Perancis dan paspor Perancis. Jika kalian datang ke sini, kami akan melawan," kata salah seorang pria dalam video itu.

Menurut The Guardian, salah satu anggota ISIS yang ada dalam video itu adalah Abu Osama al-Faranci yang meminta warga Muslim Perancis agar tidak pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS.

Pria kedua yang diidentifikasi bernama Abu Maryam al-Faranci mengatakan, para mujahidin tak akan ragu untuk memotong kepala para musuh Islam. Demikian ungkap The Guardian. Pria lainnya, Abu Salman al-Faranci, memberi saran agar mereka yang bisa bergabung dengan ISIS untuk beroperasi di dalam wilayah Perancis.

"Teror mereka dan jangan biarkan mereka tidur karena ketakutan dan horor. Lakukan apa pun untuk permalukan mereka."

ISIS juga merilis video yang ditujukan untuk merekrut para anggota baru, seperti dari Eropa dan Australia.

Perancis saat ini bergabung dalam koalisi internasional yang memerangi ISIS meski hanya membatasi aksinya di Irak. Pada Rabu (19/11/2013), Pemerintah Perancis menyatakan segera menambah jumlah pesawat tempur yang terlibat dalam operasi militer koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com