Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sosok Pria Tersangka Pemutilasi WNI di Australia

Kompas.com - 06/10/2014, 20:52 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com - Pada Sabtu (4/10/2014) malam, Marcus Volke kabur ketika polisi menemukan potongan tubuh di apartemennya, di pinggiran Brisbane, setelah sejumlah tetangganya melaporkan terciumnya bau busuk dari kediaman pria tersebut.

Setelah membukakan pintu untuk petugas polisi, Marcus kabur dengan melewati pintu kaca dan kemudian meloncati balkon apartemennya dengan meninggalkan bercak darah di pagar balkon.

Tak lama kemudian, tubuh Marcus ditemukan di dalam gudang industri, tempat di mana ia diyakini telah menghabisi hidupnya sendiri.

Polisi belum mengkonfirmasi laporan bahwa Marcus telah memasak bagian tubuh pacarnya di atas kompor, ketika petugas tiba di apartemennya.

Ibu Marcus, Dorothy Volke, mengatakan, anak laki-lakinya itu tak pernah menunjukkan gelagat yang aneh. “Saya tak tahu apa yang dilakukannya – terakhir yang kami tahu ia bekerja di kapal,” ujarnya.

Ia menuturkan, dirinya tak mengetahui perusahaan tempat Marcus bekerja. “Saya tak tahu, ia selalu berpindah-pindah pekerjaan,” sebutnya.

Marcus diyakini bertemu pacarnya, Mayang Prasetyo, saat bekerja di sebuah kapal pesiar internasional.

Dorothy mengungkapkan, ia belum pernah bertemu dengan pacar Marcus, yang menurut sumber ABC berasal dari Indonesia.

Para penyidik kini berharap agar kamera CCTV yang dipasang di lingkungan apartemen Marcus mampu mengungkap kejadian tragis pada Sabtu malam itu.

Pasangan normal

Sejumlah tetangga Marcus melaporkan bau busuk tersebut kepada manajer gedung.  Courtney Reichart pertama kali mencium bau busuk pada Rabu (1/10/2014) ketika ia pulang bekerja. Ia mengatakan, bau busuk itu bertambah parah tiap harinya dan tak pernah hilang.

“Pada hari Sabtu, waktu saya keluar rumah untuk berjalan-jalan, baunya membuat mata berair, membuat tiba-tiba mual. Baunya seperti seseorang telah mengeluarkan makanan anjing atau daging merah dan meninggalkannya begitu saja selama beberapa hari,” kisahnya.

Kompleks apartemen Marcus dan Courtney baru dibuka dua bulan lalu, selama waktu itu, Courtney hanya pernah bertemu Marcus dan pacarnya beberapa kali.

Courtney mengungkapkan, ia tak pernah mendengar pertengkaran dan pasangan itu memiliki sejumlah anjing. “Mereka pasangan yang normal. Mereka terlihat sangat ramah,” ujarnya seraya menyebut bahwa pacar Marcus adalah sosok yang cantik.

Dari halaman Facebook milik Marcus terlihat dirinya adalah seseorang yang kritis terhadap para pelaku kekerasan perempuan dan binatang.

Kurang dari sebulan yang lalu, ia mengunggah sebuah tautan berita tentang seorang pria yang mengalami kekerasan karena membela sekelompok perempuan. Marcus mengomentari pria yang ditulis dalam berita itu sebagai ‘teman seperjuangan’.

Pada Juni, ia bahkan meminta agar pelaku kekerasan dikebiri setelah membaca berita tentang dua gadis India yang digantung setelah diperkosa beramai-ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com