Pernyataan Putin ini dikeluarkan sehari setelah aksi bom bunuh diri di sebuah bus di kota Volgograd yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan Muslim asal Dagestan, Kaukasus.
"Sejumlah kekuatan politik menggunakan Islam radikal untuk melemahkan Rusia dan menciptakan konflik di tanah Rusia yang dapan dikendalikan dari luar negeri," kata Putin di hadapan sejumlah tokoh dan ulama Muslim di kota Ufa, Rusia.
Namun, Putin tidak menjelaskan rival asing mana yang dia maksud. Putin dikenal gemar menuduh negara lain, termasuk AS, mencoba mencampuri urusan dalam negeri Rusia sejak dia menjabat presiden untuk masa jabatan ketiga.
Sementara terkait kerusuhan rasial di Moskwa bulan ini, Putin mendesak para ulama untuk membantu para imigran Muslim beradaptasi dengan cara hidup bangsa Rusia untuk mengurangi kekerasan.
"Mereka harus mendengarkan suara Anda (ulama). Jika tidak mereka akan menjadi obyek propaganda berbagai kelompok fundamentalis," tambah Putin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.