"Hadiah Nobel, yang diberikan kepada OPCW, seharusnya menjadi milik saya," kata Assad dikutip harian Al-Akhbar, Senin (14/10/2013).
Tentu saja ucapan Assad ini, tulis Al-Akhbar, adalah sebuah gurauan. Pernyataan "canda" itu adalah bagian dari komentar Assad terhadap OPCW yang tengah berada di Suriah untuk menghancurkan persenjataan kimia negeri itu.
Sebenarnya, lanjut Al-Akhbar, Assad pada 2003 pernah mengusulkan agar semua negara Timur Tengah menyerahkan persenjataan pemusnah massal mereka kepada dunia internasional untuk dihancurkan.
OPCW dan PBB kini memiliki tim sebanyak 60 orang pakar dan tenaga pendukung di Suriah sejak 1 Oktober lalu. Mereka mulai bekerja untuk memusnahkan semua senjata kimia Suriah.
Pekerjaan mereka ini dipayungi resolusi Dewan Keamanan PBB yang terbit setelah serangan senjata kimia di Damaskus pada 21 Agustus lalu yang menewaskan ratusan orang.
OPCW memiliki tenggat waktu hingga pertengahan tahun depan untuk menghancurkan semua persenjataan kimia Suriah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.