"Ini benar-benar tantangan serius dan luas untuk kita menghadapi teroris yang kejam dan nekat," ujar Kerry, sebelum bertemu Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmi, di New York, Minggu. "Ini adalah pelanggaran besar terhadap rasa setiap orang tentang apa yang benar dan apa yang salah."
Kelompok militan Somalia, Al-Shabab, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pusat perbelanjaan di Westgate, Nairobi, Kenya itu. Selain 68 korban tewas, tak kurang 200 warga yang lain terluka akibat serangan tersebut.
Kerry mengatakan, ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Somalia Fawzia Adan dan Duta Besar Somalia untuk Washington, Elmi Duale, mengenai persoalan itu. Serangan tersebut terjadi di tengah rencana Amerika membuka kembali kantor kedutaannya di Mogadishu, Somalia, yang tutup sejak 1991.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.