"Pemerintahan Kristen Kenya menginvasi negara kami pada Oktober 2011, membunuh banyak warga tak berdosa dengan jet militernya," kata sang juru bicara, Sheik Ali Mohamud Rage.
Mohamud menambahkan, Al-Shabab sudah memperingatkan Kenya, tetapi negeri itu mengabaikan peringatan tersebut dan tetap mengirimkan pasukannya ke Kenya.
"Inilah yang mendorong para mujahidin melakukan serangan balasan terhadap Kenya. Hari ini satu unit pejuang Al-Shabab menyerang salah satu pusat kepentingan Kenya dan mengendalikannya," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.