Sejatinya, jumlah korban tewas tersebut adalah yang tertinggi. Pembandingnya adalah insiden serangan bom mobil yang menewaskan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri dan 22 orang lainnya pada Februari 2005. "Korban luka dalam serangan Kamis (15/8/2013) menjadi 336 orang,"kata Juru Bicara Kantor Kementerian Kesehatan Lebanon Ali Hassan Khalil.
Tercatat adanya klaim dari kelompok yang menamakan dirinya Batalyon Aisha. Kelompok yang terbilang tidak dikenal itu menyerang basis Hezbollah dengan satu alasan. Menurut Batalyon Aisha, Hezbollah terlibat mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Di Lebanon sendiri, perang saudara di Suriah justru berdampak pada munculnya dua kubu berbeda. Satu pihak mendukung rezim berkuasa. Pihak lain mendukung kelompok oposisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.