KAIRO, KOMPAS.com — Bom menghantam satu kantor polisi di kota Mansoura, Mesir, dan menewaskan satu orang serta melukai belasan lainnya, baik polisi maupun warga sipil.
Laporan-laporan menyebutkan bom waktu itu disembunyikan di bawah truk.
Kekerasan di Mesir berlanjut terus dengan para pendukung Presiden Muhammad Mursi, yang digulingkan, maupun penentangnya melanjutkan aksi unjuk rasa.
Di Kairo, Rabu (24/7/2013), sekelompok pria bersenjata yang tidak diidentifikasi menewaskan dua pendukung Mursi.
Wartawan BBC di Kairo, Quentin Sommerville, melaporkan, kekerasan terbaru di ibu kota itu memperlihatkan krisis politik di Mesir yang semakin parah.
Tewasnya dua pendukung Mursi itu mengikuti pola yang selama ini terjadi, dengan kedua belah pihak saling menuduh sebagai pelaku penyerangan.
Sekitar 100 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Mursi selama beberapa pekan ini setelah militer menggulingkannya dari kursi presiden.
Para pendukung Mursi menggelar aksi unjuk rasa damai di dekat Universitas Kairo dan juga di beberapa kota Mesir lainnya.
Keberadaan Mursi hingga saat ini tidak diketahui sejak digulingkan oleh tentara pada tanggal 3 Juli lalu.
Putri Mursi, Shaimaa, mengatakan dalam jumpa pes di Kairo, keluarganya mengambil tindakan hukum terhadap militer yang dituduh menculik Mursi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.