Menurut Jamil, bantuan dana segar dari Rusia bakal digunakan untuk pembiayaan perang melawan kelompok oposisi. Catatan menunjukkan, perang sejak dua tahun silam itu sudah
menewaskan sekitar 100.000 orang.
Dalam pembicaraan itu, imbuh Jamil, pihaknya juga mendiskusikan ihwal pengiriman senjata peluru kendali S-300 dari Rusia. Suriah akan memanfaatkan senjata itu untuk melawan seteru-seterunya dari Barat. "Kami sudah membicarakan soal pengiriman rudal itu,"demikian Qadri Jamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.