Salin Artikel

Erdogan "Hina" Presiden Perancis "Mati Otak", Duta Besar Turki Bakal Dipanggil

Erdogan menyebut Presiden Perancis Emmanuel Macron "mati otak", buntut komentar yang dilayangkan soal Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).

Pernyataan itu muncul setelah Macron menyebut adanya kurangnya kerja sama antara anggota NATO dari Eropa dengan AS.

Dia mengeluhkan bahwa telah terjadi "mati otak" di NATO, dan dia juga mengomentari serangan Turki atas milisi Kurdi di Suriah.

Ucapan itu membuat Erdogan berang. "Saya berbicara kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan saya akan mengatakannya juga di NATO," koarnya.

"Pertama, apakah mati otak di dirimu sudah dicek. Sebab, pernyataan ini hanya cocok kepadamu yang juga di fase mati otak," semburnya.

Presiden berusia 65 tahun itu menuturkan, Macron hanya ingin pamer. Tapi, dia tidak berkontribusi terhadap NATO.

"Percaya pada saya, Macron itu tidak berpengalaman. Dia tidak tahu bagaimana memerangi teror. Karena itu rompi kuning bisa menginvasi Perancis," klaimnya.

Komentar Erdogan menuai respons dari Champs Elysse. "Ini bukanlah pernyataan. Ini adalah sebuah hinaan," tegas Paris.

Dilansir AFP Jumat (29/11/2019), Champs Elysse pun mengumumkan bakal memanggil duta besar Turki guna menjelaskan maksud Erdogan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/11/30/14082331/erdogan-hina-presiden-perancis-mati-otak-duta-besar-turki-bakal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke