Salin Artikel

PM Denmark: Ketertarikan Trump Beli Greenland Itu Konyol

Dalam wawancaranya dengan harian lokal Sermitslaq, Frederiksen mengatakan bahwa ketertarikan yang dilontarkan presiden ke-45 AS itu sangatlah "konyol".

"Greenland tidak untuk dijual. Wilayah itu bukanlah milik Denmark. Wilayah itu adalah milik warga Greenland sendiri," tegas Frederiksen dikutip CNN Senin (19/8/2019).

Sumber pada pekan lalu mengungkapkan, Trump sudah mengutarakan ketertarikan untuk membeli wilayah otonomi itu dari Denmark, dengan Gedung Putih berusaha membuatnya jadi kenyataan.

Kemudian pada Minggu kepada awak media (18/8/2019), presiden dari Partai Republik itu membenarkan dirinya tertarik membeli, dengan menyatakan kawasan itu sudah menyakiti Denmark.

Dalam keterangan pers di New Jersey, Trump menuturkan AS bersekutu dan melindungi Denmark. Sama seperti Washington melindungi negara lain di dunia ini.

"Kemudian ide itu datang. Menarik secara strategis, kami juga tertarik. Namun kami harus membicarakannya dengan Kopenhagen," terang suami Melania itu.

Frederiksen yang merupakan PM termuda dalam sejarah Denmark menyebut seharusnya diskusi pembelian wilayah itu sudah berakhir dengan pernyataan Menteri Utama Greenland, Kim Kielsen.

"Kielsen sudah menegaskan bahwa Greenland tidak untuk dijual. Seharusnya berbagai pembicaraan konyol mengenai ide itu sudah selesai," terang PM 41 tahun itu.

Keinginan Trump untuk membeli memang sudah terungkap pekan lalu. Namun ini bukan pertama kalinya AS berupaya mendapatkan wilayah seluas 2,1 juta km persegi itu.

Meski Presiden Harry S Truman menolak menjawab, Washington diduga hendak membeli Greenland pada 1946. Bahkan, jika ditarik lebih jauh, usaha itu sempat terbersit pada 1867 silam.

"Mereka hendak membeli wilayah ini pada 1867, kemudian Perang Dunia II, dan berusaha lagi. Tak akan terjadi," tegas warga lokal asal Kulusuk, Bent Abeelsen.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/19/16001291/pm-denmark-ketertarikan-trump-beli-greenland-itu-konyol

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke