Salin Artikel

Trump Sebut Dubes Inggris adalah Orang yang Sangat Bodoh

Dalam twitnya, Trump bahkan menyebut Darroch sebagai sosok "orang yang sangat bodoh".

Pernyataan yang menyerang utusan diplomatik Inggris itu dilancarkan Trump menyusul insiden memo dari dubes yang bocor, yang menyebut pemerintahan Trump "disfungsional" dan "tak layak".

"Saya tidak mengenal duta besar, tetapi sempat diberi tahu bahwa dia adalah seseorang yang angkuh," tulis Trump dalam serangkaian twitnya yang menyerang Darroch, pada Selasa (9/7/2019).

"Duta besar aneh yang ditunjuk Inggris untuk Amerika Serikat bukanlah seseorang yang kita sukai, seorang yang sangat bodoh," lanjut Trump.

Dalam memo tersebut, Darroch menggambarkan pemerintahan Trump sebagai pemerintahan yang tidak berkompeten dan disfungsional.

Hal tersebut memicu kemarahan Trump, tidak hanya kepada Darroch, namun juga Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Dalam twit sebelumnya, Trump turut menyerang May dengan menyebutnya tidak becus dalam menyelesaikan isu Brexit karena tidak mengikuti sarannya.

"Saya telah cukup kritis terhadap cara Inggris dan PM Theresa May dalam menangani Brexit. Sungguh kacau apa yang dia dan perwakilannya buat."

"Saya memberi tahunya tentang bagaimana seharusnya masalah itu ditangani, tetapi dia justru memutuskan mengambil cara yang lain," tulis Trump di akun Twitter miliknya, Senin (8/7/2019).

Trump juga menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan lagi berurusan dengan Darroch.

"Saya tidak mengenal Duta Besar (Kim Darroch), tapi dia tidak disukai atau memiliki reputasi buruk di AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," ungkap Trump di media sosial.

Sementara, juru bicara perdana menteri mengatakan bahwa pendapat Darroch tidak mencerminkan pandangan pemerintah maupun menteri, dan bahwa duta besar perlu memiliki kepercayaan diri untuk memberikan penilaian yang jujur.

"Komunikasi telah dilakukan dengan pemerintahan Trump, menyamakan pandangan bahwa kebocoran tidak dapat diterima. Tentu saja kami menyesalkan karena hal ini telah terjadi," kata juru bicara.

Para pejabat Inggris telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran isi memo tersebut dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt menjanjikan konsekuensi serius bagi pihak yang bertanggung  jawab.

Menyampaikan kepada surat kabar The Sun, penyelidikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan apakah isi memo tersebut diperoleh melalui aksi peretasan oleh negara musuh, seperti Rusia, meski tidak ada bukti akan hal itu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/09/21234171/trump-sebut-dubes-inggris-adalah-orang-yang-sangat-bodoh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke