Trump Disebut Ancam Sekolahnya agar Sembunyikan Catatan Nilainya

Diberitakan The Washington Post, permintaan untuk menyembunyikan catatan akademis sang presiden datang dari para sekutu Trump.

Salah satu sekolah yang mendapat tekanan untuk merahasiakan bukti nilai sang presiden itu adalah Akademi Militer New York.

"Seorang pengawas sekolah swasta datang kepada saya dalam keadaan panik karena dia telah ditemui oleh alumni sekolah yang kaya dan berpengaruh."

"Alumni itu merupakan teman dari (Presiden) Trump dan ingin mereka merahasiakan catatan akademiknya," ungkap Evan Jones, kepala Akademi Militer New York pada masa itu, Selasa (5/3/2019), dikutip AFP.

Sementara, pengawas sekolah pada saat itu, Jeffrey Coverdale mengatakan kepada surat kabar bahwa dia telah menolak permintaan dari anggota dewan pengawas sekolah untuk menyerahkan catatan akademik Trump kepada mereka.

Dia mengaku telah memindahkan catatan itu ke tempat lain, di mana mereka tidak dapat dirilis. "Itu adalah satu-satunya saat di mana saya memindahkan catatan seorang alumnus," kaya Coverdale kepada The Washington Post.

Donald Trump diketahui menghabiskan masa lima tahun di akademi militer yang dimulai sejak musim gugur tahun 1959 atas permintaan orangtuanya karena merasa Trump membutuhkan lebih banyak disiplin.

Pekan lalu, mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen memberi kesaksian di hadapan komite kongres bahwa salah satu tugas yang diberikan Trump kepadanya adalah menyampaikan ancaman tuntutan hukum terhadap sekolah-sekolah yang pernah dihadiri Trump, agar mereka tidak pernah merilis catatan nilainya.

Jones tidak dapat memastikan apakah permintaan untuk mendapatkan catatan nilai Trump di akademi militer saat itu datang dari Cohen.

Jones mengatakan dia menemukan catatan akademik sang presiden di lemari arsip di ruang bawah tanah gedung di kampus di utara New York City.

"Saya tidak tahu apakah kita harus melakukan ini," ujar Jones mengingat kembali saat memberitahu atasannya.

"Dia mengatakan kepada saya kalau beberapa alumni yang berpengaruh, termasuk teman dekat Trump, memberi banyak tekanan untuk menyimpan catatan itu di tempat yang aman," tambahnya.