Salin Artikel

Turki Mulai Kirim Pasukan Militer ke Suriah Utara

Pengerahan pasukan militer tersebut menyusul pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang mengatakan bakal memulai operasi militer baru ke wilayah Suriah.

"Sekitar 35 tank dan persenjataan berat lainnya, dibawa menggunakan kapal pengangkut tank melintasi perbatasan Jarablos pada sore hari," kata Rami Abdel Rahman, kepada Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah, pada Sabtu (22/12/2018).

"Mereka menuju kawasan dekat dengan Sungai Sajour, antara Jarablos dengan Manbij, tidak jauh dari garis depan penempatan pasukan Kurdi dari Dewan Militer Manbij," tambahnya, seperti dilansir AFP.

Erdogan sebelumnya telah menegaskan bakal mengusir milisi Kurdi dan sel-sel sisa kelompok teroris ISIS dari Suriah, melalui operasi militer ke wilayah utara negara itu.

Ankara sempat menunda rencana melancarkan operasi militer baru ke Suriah setelah Presiden AS Donald Trump, pada Rabu (19/12/2018), mengumumkan akan menarik pasukannya dari Suriah.

Washington selama bertahun-tahun telah menjadi pendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dalam melawan kelompok teroris ISIS sebagai bagian dari koalisi anti-jihad internasional yang didominasi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Namun Presiden Trump telah memerintahkan agar Pentagon segera memulai proses penarikan sekitar 2.000 tentaranya karena menganggap ISIS di Suriah telah dikalahkan.

Sementara Ankara telah lama menganggap YPG sebagai bagian dari Parta Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah dilarang dan dilabeli kelompok teroris, setelah terlibat dalam upaya kudeta di Turki, termasuk pada 2016.

Ankara khawatir keberadaan pasukan Kurdi di wilayah perbatasan negaranya dengan Suriah akan membangkitkan ambisi separatis Kurdi di Turki.

Komunitas Kurdi menyumbang 15 persen dari populasi Suriah dan menguasai sekitar 30 persen wilayah negara itu.

Selama dua tahun terakhir, Turki telah dua kali melancarkan operasi militer ke Suriah utara, yakni Perisai Eufrat pada Agustus 2016 yang selesai pada Maret 2017, serta pada operasi Ranting Zaitun pada Januari 2018 dan selesai pada Maret lalu.

Operasi militer pada 2016 bertujuan untuk menghalangi pasukan YPG bergabung dengan wilayah yang dikuasainya di Suriah utara.

Sedangkan pada 2018, pengerahan militer dilakukan Turki untuk mengusir kelompok milisi Kursi di wilayah kantong di Afrin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/23/10050281/turki-mulai-kirim-pasukan-militer-ke-suriah-utara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke