Salin Artikel

Ikut Peringati 100 Tahun Berakhirnya PD I, Trump Disambut Protes

PARIS, KOMPAS.com - Sekitar 70 pemimpin dunia berkumpul di Paris, Perancis, Minggu (11/11/2018), untuk memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I.

Melansir AFP, sejumlah pemimpin negara seperti Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Kanselir Jerman Angela Merkel nampak menonjol dalam perayaan tersebut.

Bersama dengan Macron dan Merkel, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan meningkatnya nasionalisme bisa mengancam perdamaian.

Selain mereka, sosok Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga terlihat di antara pemimpin negara yang menghadiri upacar di Arc de Triomphe, di tengah hujan lebat.

Namun Trump dan Putin tidak bergabung dengan pemimpin lainnya yang berjalan secara simbolis menuju Champs-Elysees ke monumen.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga hadir di sana.

Setelah lonceng gereja berbunyi di seluruh Perancis pada pukul 11.00, tepat satu abad setelah penandatanganan gencatan senjata, para pemimpin dunia mengikuti upacara khusus.

"Nasionalisme mengkhianati patriotisme," kata Macron, dalam pidatonya.

"Dengan bilang kepentingan kita adalah yang utama dan lainnya tidak penting, kita menghapus apa yang membuat bangsa menjadi berharga, membuatnya hidup, menjadi hebat, dan paling penting dari semua adalah nilai moralnya," ujarnya.

Peringatan diakhiri dengan bunyi terompet yang pernah dimainkan pada 11 November 1918, pukul 11.00, untuk menandai berakhirnya pertempuran Front Barat.

Trump menyampaikan terima kasih kepada Macron atas upacara yang indah, sebelum akhirnya dia terbang menuju pemakaman militer AS ke Suresnes.

Mereka juga membawa balon "Baby Blimp" Trump balita yang diterbangkan. Aksi serupa pernah terjadi di London dan New York sebelumnya.

"Mr Hate, Tinggalkan Eropa," demikian tulisan yang dibawa oleh para pengunjuk rasa.

Melansir People, seorang pengunjuk rasa perempuan bahkan mencopot kausnya saat iring-iringan kedatangan trump melewati rute Champs-Elysees menuju Arc de Triomphe.

Tubuhnya terlihat tulisan yang terbaca "fake peacemaker". Dalam video yang beredar, dia rerlihat belari menuju jalan di tengah hujan saat rombongan kepresidenan lewat.

Kemudian tiga petugas polisi terlihat memaksa dia untuk menyingkir ke pinggir jalan.

"Mereka datang untuk merayakan perdamaian tapi mereka mempromosikan perang," kata Inna Shevchenko, salah satu dari organisasi Femen.

Upacara peringatan berakhirnya Perang Dunia I juga digelar di Australia, India, Selandia Baru, Hong Kong dan Myanmar.

"Ini adalah sebuah perang yang India memang tidak terlibat langsung, tapi tentara kami bertempur di seluruh dunia untuk tujuan perdamaian," kicau PM India Narendra Modi.

Di London, Pangeran Charles meletakkan karangan bunga pertama, bunga poppy merah dalam sebuah upacara peringatan. Sementara, Ratu Elizabeth II memantau dari balkon terdekat.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/12/11374811/ikut-peringati-100-tahun-berakhirnya-pd-i-trump-disambut-protes

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke