Salin Artikel

Taliban Ancam Bakal Serang Ajang Pemilihan Parlemen di Afghanistan

Juru bicara Taliban Zabihullah Mijahid, dilansir AFP, mengatakan bahwa kelompok militan tidak akan berhenti berupaya menggagalkan jalannya pemungutan suara yang dianggap sebagai persengkokolan dengan Amerika.

Mereka juga mendesak kepada para pemilih untuk memboikot jalannya pemilihan.

Pernyataan Taliban itu datang saat utusan perdamaian AS, Zalmay Khalilzad, tengah menggelar pertemuan dengan para pemimpin Afghanistan untuk mendiskusikan langkah mengakhiri peperangan yang telah berlangsung selama 17 tahun.

Walaupun bersumpah akan melancarkan serangan saat pemilu, Taliban berjanji untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil.

"Namun jika ada orang yang berusaha membantu mensukseskan maupun mengamankan jalannya pemilihan maka dia juga akan menjadi target."

"Tidak ada yang boleh ditinggalkan demi mencegah dan menggagalkan pemilihan," ujar Mujahid dalam pernyataan berbahasa Inggris yang telah dirilis pada Senin (8/10/2018).

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan membantah pernyataan Taliban dan menyebutnya sebagai bisikan dari pendukung asing mereka.

Kementerian juga menegaskan akan siap menjaga keamanan, terutama bagi para pemilih, saat digelarnya pemilu.

Sementara Kepala Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah, yang setara perdana menteri, menyambut baik kedatangan utusan perdamaian AS, Zalmay Khalilzad, dan menyampaikan pidatonya yang disiarkan televisi, Senin (8/10/2018).

"Kami percaya dengan lebih banyak perhatian diberikan dalam proses (perdamaian) maka akan ada peluang bagus untuk tercapai keberhasilan," ujarnya.

Khalilzad, mantan duta besar AS untuk Kabul, Baghdad dan PBB, tengah dalam perjalanan regional selama 10 hari dan akan mengunjungi Pakistan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar.

.

.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/08/21384811/taliban-ancam-bakal-serang-ajang-pemilihan-parlemen-di-afghanistan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke