Salin Artikel

Di Tengah Krisis, Turki Naikkan Harga Gas Alam hingga 14 Persen

Demikian pernyataan dari dua sumber seperti kepada Reuters, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Operator pipa negara, Botas, menaikkan harga gas alam sebesar 14 persen untuk keperluan industri, dan 9 persen untuk penggunaan rumah tangga.

Namun, pejabat perusahaan Botas tidak bersedia untuk mengomentari laporan tersebut.

Pada bulan lalu, Botas telah meningkatkan harga gas alam untuk produksi listrik sebesar 50 persen dan 9 persen untuk penggunaan rumah tangga.

Turki bergantung pada impor pada hampir semua kebutuhan energinya, sementara krisis lira telah meningkatkan biaya kebutuhan.

Seperti diketahui, mata uang lira telah jatuh 42 persen terhadap dollar AS pada tahun ini. Para ekonomi mengkhawatirkan tentang ketidakmampuan bank sentral untuk mengendalikan inflasi.

Sebagai informasi, hampir sepertiga dari total produksi listrik di Tukri yang mencapai 293 miliar megawatt berasal dari pembangkit listrik tenaga gas alam pada 2017.

The Sunday Express melaporkan, ekonom memperkirakan data inflasi yang akan dipublikasikan pada Senin (3/9/2018) akan menunjukkan tingkat krisis ekonomi Turki yang memburuk.

"Ini akan memaparkan bukti pertama yang sulit dari dampak jatuhnya lira bulan ini pada ekonomi secara lebih luas," kata Ekonom dari Capital Economics, Jason Tuvey.

Terkait sanksi perdagangan oleh Amerika Serikat kepada Turki, sebelumnya Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak menilai sanksi itu dapat menggoyahkan Timur Tengah.

Menurut dia, sanksi pada akhirnya akan mendorong terorisme dan krisis pengungsi kian memburuk.

"Langkah yang diambil dengan motivasi politik tidak hanya akan berdampak pada sistem keuangan global, tapi juga perdagangan global dan stabilitas regional," katanya pada 27 Agustus lalu.

Sanksi akan berkontribusi pada masalah yang kacau yang menjadi asupan bagi terorisme dan juga krisis pengungsi," ucapnya.

Perselisihan antara kedua negara tersebut dipicu oleh penahanan seorang pendeta asal AS Andrew Brunson oleh Turki atas tuduhan terlibat kudeta pada 2016.

Dampak penerapan sanksi penggandaan tarif impor aluminium dan baja kepada Turki menyebabkan jatuhnya nilai tukar lira terhadap dollar AS.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/02/19060051/di-tengah-krisis-turki-naikkan-harga-gas-alam-hingga-14-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke