Presiden Suriah Kunjungi Pasukan di Garis Depan Wilayah Konflik

Dilansir dari NBC News, Senin (19/3/2018), Assad mengucapkan selamat kepada pasukan dalam kunjungan yang disiarkan oleh televisi negara.

"Kami bangga padamu," katanya.

Dia tampak mengenakan jas tanpa dasi, tersenyum dan berhenti berjalan untuk mengobrol dengan tentara. Mereka bersorak kepadanya dan mengerumuni Assad sambil mengarahkan ponsel untuk berfoto bersama.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga berbasis di Inggris, menyatakan pemerintah Suriah telah mengendalikan lebih dari 80 persen daerah di dekat Damaskus.

Namun, serangan pemerintah untuk memerangi kelompok pemberontak harus ditebus dengan tewasnya ratusan orang dan ribuan lainnya terpaksa keluar dari rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.

Perebutan kembali Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak sejak 2012 akan menandai salah satu kemenangan Assad dalam perang sipil di negara itu.

Assad mengatakan kepada para tentara bahwa mereka tidak hanya berjuang untuk mengembalikan wilayah tersebut, taou juga telah memerangi terorisme.

"Dengan setiap peluru yang kalian tembakan pada seorang teroris, kalian mengubah keseimbangan di dunia," katanya.

Kunjungan pada Minggu (18/3/2018) dilakukan saat perang di Suriah memasuki tahun ke-8, perang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Suriah dan membuat hampir setengah penduduk harus terlantas.

Serangan udara dan darat yang besar melawan kelompok pemberontak telah menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil sejak 18 Februari lalu.