Salin Artikel

Bom Bunuh Diri Guncang Afghanistan, Tujuh Tewas

Ledakan terjadi di dekat sebuah acara pertemuan peringatan kematian seorang mantan pemimpin komunitas etnis Syiah Hazara, Abdul Ali Mazari, yang tewas dibunuh Taliban pada 23 tahun lalu.

"Akibat ledakan tersebut tujuh orang dilaporkan terbunuh dan tujuh lainnya mengalami luka-luka," kata juru bicara kementerian dalam negeri, Najib Danish pada laman media sosial.

Kepala Kepolisian Kabul Mohammad Daud Amin menyampaikan, di antara para korban tewas terdapat seorang anggota polisi.

Menurut Amin, pelaku yang berjalan kaki meledakkan bom saat berada di pos pemeriksaan. Diyakini pelaku berniat menghadiri pertemuan, namun gagal karena diidentifikasi polisi.

"Pelaku bom bunuh diri diduga kuat menargetkan acara pertemuan namun gagal masuk dan meledakkan diri di pos pemeriksaan," kata kepala polisi dikutip AFP.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri tersebut. Namun teror terjadi di tengah meningkatnya tekanan pada Taliban untuk melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.

Pekan lalu, dalam sebuah konferensi internasional, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyampaikan rencananya untuk melakukan pembicaraan dengan para pemberontak dan menawarkan untuk mengakui Taliban sebagai partai politik.

Namun sebagai balasannya, presiden meminta kepada kelompok militan itu untuk mau mengakui pemerintahan dan konstitusi di Afghanistan.

Langkah yang diambil presiden Afghanistan mendapat apresiasi dari para pemimpin negara barat. AS bahkan meminta kepada pemberontak untuk mempertimbangkan tawaran perundingan damai tersebut.

Bulan lalu, sebuah teror bom mobil juga meledak di dekat konvoi kedutaan Australia yang tengah melewati wilayah timur kota Kabul, menewaskan setidaknya seorang anak warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/09/16271431/bom-bunuh-diri-guncang-afghanistan-tujuh-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke