Salin Artikel

Presiden Afrika Selatan Mundur karena Desakan Partai

Dalam sebuah konferensi pers, Zuma mengatakan tidak takut untuk keluar dari jabatan politik, setelah menghadapi mosi tidak percaya dari partainya, Kongres Nasional Afrika (ANC).

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden dengan segera, walaupun saya tidak setuju dengan keputusan pimpinan organisasi saya," katanya, Rabu (14/2/2018).

"Saya selalu menjadi anggota ANC yang disiplin," ucapnya.

Sky News melaporkan Zuma menjadi semakin tidak populer di Afrika Selatan akibat menghadapi serangkaian tuduhan korupsi.

Parlemen juga telah siap menggantikan pria berusia 75 tahun itu dengan wakil presiden Cyril Ramaphosa pada Kamis (15/2/2018).

Partai ANC, yang pernah dipimpin oleh Nelson Mandela, berupaya menyelesaikan krisis kepemimpinannya dengan bangkit kembali mencari popularitas menjelang pemilihan umum pada tahun depan.

"Keputusan ini memberikan kepastian kepada rakyat Afrika Selatan ketika tantangan ekonomi dan sosial memerlukan tanggapan yang mendesak dan tegas," kata wakil sekjen ANC Jessie Duarte.

Beberapa jam sebelum mengumumkan pengunduran diri, Zuma menyampaikan dalam wawancaranya bahwa desakan untuk menyingkirkannya merupakan tindakan yang sangat tidak adil.

Mantan pejuang perlawanan anti-apartheid dan memiliki empat istri ini telah dituduh atas berbagai skandal korupsi. Kemudian, setelah tuduhan tersebut, Ramaphosa terpilih menjadi pemimpin partai ANC pada Desember 2017 untuk menggantikan posisinya.

Zuma juga sedang menanti keputusan jaksa agung terkait keputusan mengenai kemungkinan dia akan dituntut atas tuduhan korupsi.

Pengadilan tinggi Afrika Selatan pada 2016 pernah menyatakan Zuma melanggar konstitusi ketika menggunakan dana negara untuk membiayai renovasi rumah pribadinya.

Kemarin, polisi juga menggerebek rumah mewah di Johannesburg yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan Zuma.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/15/10174361/presiden-afrika-selatan-mundur-karena-desakan-partai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke