WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah lembaga pemerintah AS telah menyetujui evaluasi terkait jaminan keamanan berbagai informasi rahasia di resor Mar-a-Lago, Florida milik Presiden Donald Trump.
Badan Akuntabilitas Pemerintah (GAO) akan menyelidiki apakah para agen Secret Service melakukan pengamanan ketat terhadap setiap tamu di tempat itu.
Badan ini juga akan memeriksa pengeluaran yang dikeluarkan negara karena harus membiayai perjalanan pegawai pemerintah hampir setiap pekan ke Mar-a-Lago
GAO juga akan memeriksa apakah Trump menggunakan anggaran dari kas negara demi keuntungan hotel-hotelnya.
Pada 11 Januari lalu, kuasa hukum Trump mengatakan dalam jumpa pers akan mendonasikan ke kas negara keuntungan Hotel Trump yang didapat dari pejabat pemerintah asing yang menginap di sana.
Sejauh ini, Gedung Putih belum memberikan komentar terkait rencana pemeriksaan ini.
Pilihan Trump untuk menggelar sejumlah rapat penting di Mar-a-Lago dipertanyakan kongres pada Februari lalu.
Pertanyaan itu muncul setelah sebuah foto yang diambil seorang tamu dengan memperlihatkan Presiden Trump dan PM Jepang Shinzo Abe mengevaluasi dokumen terkait peluncuran roket Korea Utara di ruang publik.
Saat itu, Gedung Putih membantah bahwa terdapat materi rahasia yang dibawa ke ruang publik tersebut.
Elijah Cummings, politisi Partai Demokrat anggota komite pengawasan dan reformasi pemerintahan di parlemen AS, Senin (27/3/2017), mengatakan GAO bisa menggelar pemeriksaan independen.
"Pemeriksaan itu terkait bagaimana Trump menghabiskan akhir pekannya di resor yang dia sebuah sebagai Gedung Putih musim dingin," ujar Cummings.
Dalam surat tertanggal 16 Februari kepada Kongres, Cummings dan Senator Tim Udall, Elizabeth Warren, dan Sheldon Whitehouse meminta GAO memeriksa apakah Trump dan starnya telah melanggar protokol keamanan.
Protokol keamanan yang dilanggar itu tertama saat Trump menjamu para tamu negara dan cara sang presiden menangani informasi rahasia di resor tersebut.